Senin, 19 Desember 2016

Perjalanan Masih Panjang Rg Bagus Warsono




Ingin aku membuat gerobak dorong. Dengan model yang ringan, dengan model yang praktis tetapi indah. Ada tempat kompor dan gas, ada tempat gelas piring, ada meja serambi gerobak, ada kursi panjang, ada kursi 2 kursi kecil, ada tempat pembakaran arang batok, ada tempat ember ada tempat rokok, ada tempat nasi dan lauk. Kan kudesain sendiri gerobakku dan kukerjakan sendiri. Dan aku akan mangkal di dikeramaian orang, berjualan makanan dan minuman juga kopi kesukaanmu.
Mula mungkin gerobakku hanya dipandang, kemudian siang terasa panas kau butuh air. Satu satu kau minum es teh manis gerobakku. Mula kau bertanya bolehkan berteduh di tenda gerobakku, lalu melihat makanan kecil ubi goreng dan pisang rebus, dan ia merogoh kantung katanya berapa harga satuan. Dia duduk tak hanya makan tetapi juga ngopi. Kemudian datang orang kedua, ketiga, keemat dan seterusnya. Kulayani mereka sepenuh kursi panjang gerobakku.
Sehari malu, dua hari malas karena gerobak sepi, besok kembali, kemudian hari-hari biasa dengan pengunjung yang rutin dan seketika. Gerobak kecil menjadi nama, keudian dinamai, kemudian dikenal di kampung, yang berda diujung jalan, yang banyak dikerumuni orang. Mula capai, pegal besok gembira dan lusa terbiasa. Grobak hidup dan menghidupi.
Kini gerobak dorong yang menjual makanan dan minuman ringan itu semakin hidup, hampir tiap malam ramai dikunjungi bapak-bapak yang membutuhkan kopi sambil bercanda, atau mereka yang membutuhkan suasana kerakyatan, bergaul dengan sopir atau buruh pabrik, pengamen atau buruh bangunan yang melepas lelah di gerobak dorong itu. Aku senang menjadi laris. Tetapi perjalanan masih panjang, aku berikan gerobak dorong berserta isinya sekaligus pangkalan hidup itu pada saudaraku keponakanku yang masih nganggur agar mereka bisa memaknai hidup , mempertahankan dan mengisi hidup yang keras ini. Dan aku akan memulai lagi mengumpulkan barang-barang bekas kuperbaiki memodivikasi dan kujajakan pada siapa saja.
Suatu ketika aku berjalan-jalan sekedar menengok gerobak yang tlah kuberikan anak itu. Tampak gerobak itu dikerumuni pembeli, dengan pedagangnya yang sibuk melayani. Semoga selamanya begitu.
Hari berganti gerobak mengisi hari-harinya yang berliku. Hujan kadang tak menjadi teman yang mendatangkan rezeki. Kadang menjadi gelap sepi dan dingin. Kutengok pedagang itu. Kali ini sengaja aku menyamar. (bersambung)

Sabtu, 06 April 2013

MEMBUAT IKAN GESEK MANIS, USAHA SAMBILAN NAMUN MENGUNGTUNKAN

GESEK MANIS menjadi favoriete satapan keluarga menengah ke atas. Ikan gesek yang banyak diminati di kota-kota besar di Indonesia. Namun jumlah pengrajin gesek manis ini masih terbilang langka. Karenanya usaha gesek manis slalu berhasil.
   Ikan yang baik untuk dibuat gesek manis banyak macamnya, mulai dari ikan lundu, tiga waja, layang, maupun ikan betotot kecil. Ikan jenis ini biasanya murah di pelelangan ikan karena tergolong ikan kelas murah. Anda dapat menawarnya semurah munkin karena dijual borongan.
   Ikan yang hendak dibuat gesek manis sebaiknya dipilih ikan yang tidak bersisik seperti misalnya ikan lundu karena ikan ini berkulit dan berdaging tebal walaupun diiris membelah ikan lebar.



Setelah diiris membelah dari punggung ikan, ikan dibersihkan dengan dicuci air tawar  terlebih dahulu sebelum diberi bumbu manis. Bumbu manis sangat sederhana yakni gula merah (jawa) ketumbar, garam dan sedikit bawang putih. Oleskan bumbu pada belahan ikan bagian dalam (bagian daging ) maksudnya agar bumbu meresap. Kemudian jemur hingga kering
    Biasanya utuk gesek manis kepala ikan sebelumnya dibuang untuk menyamarkan jnis ikan. meskipun pembeli ikan apa gesek manis ini.
     Setelah kering biarkan ikan-ikan ini terbuka untuk menghindari lembab karena bumbu. Perlu diketahui gesek manis tidak dijemur hingga kering sekali, tetapi cukup sampai ikan itu tidak seperti krupuk kalau digoreng.
   Harga ikan gesek manis biasa dijual perbuah/ekor, namun banyak juga menggunakan timbangan. Gesek manis memiliki aroma dan rasa tersendiri makanya harganya pun tersendiri, dan cukup mahal .
Bagi yang dekat dengan pelelangan kan atau nelayan, maka usaha membuat gesek manis dapat dilakukan, Pemasarannya pun mudah


Senin, 04 Maret 2013

KACANG BAKAR TRADISIONAL TRADISIONAL BERANI MELAWAN BUATAN PABRIK

KACANG BAKAR SANGRAI
GURIH NIKMAT DAN TEMAN KESEHARIAN
BISA DIJUAL BUNGKUS KECIL
DARI PENJAJA ASONGAN SAMPAI OLEH-OLEH KULINER
KACANG BAKAR SANGRAI, MENGOLAH HARGA KACANG 4 x LIPAT


TAPAI KETAN, INDUSTRI RUHAH YANG MUDAH PEMBUATANNYA

*TITIPKAN PRODUKSI TAPAI KETAN DI TEMPAT YANG BANYAK DIKUNJUNGI ORANG
*TEMAT TAPAI YANG MENARIK DAN BERSIH
*HARGA DIBUAT UNTUK BERBAGAI UKURAN, UNTUK PENYESUAIAN KANTONG      PEMBELI
*TITIPKAN BARANG DAGANGAN TIDAK DI SATU TEMPAT
*PADUKAN DENGAN PRODUKSI LAIN SEPERTI PADA PENJUAL, ES CAMPUR, SERTA CIRI OLEH-OLEH KULINER LAINNYA.


KRUPUK PUTIH DIMANAPUN TETAP DISUKAI

JANGAN TAKUT SISA TAK TERJUAL
KRUPUK PUTIH SELAMANYA TETAP DIMAKAN MULUT INDONESIA
INI BERKAT JASA NENEK MOYANG KITA
SEHINGGA KRUPUK SEBAGAI MENU ALTERNATIF UTAMA RAKYAT



Krupuk putih disebut juga krupuk palembang (plembang) , krupuk yang terbuat dari bahan baku tepung tapioka atau tepung aren  dan tepung terigu ini sudah menjadi bagian lidah Indonesia. Jangan takut tidak laku memulai usaha ini, di sekitar kita bila jauh jangkauan dari industri rumah krupuk sejenis boleh membuka usaha ini. Sebab usaha krupuk siap santap ini memang mengambil keuntungan dengan prosentase kecil, karena perbuah krupuk tak lebih dari pecahan terkecil rupiah, kini harganya seribu rupiah. Maka tidak heran bila industri rumah krupuk putih ada dimana mana. Nah bila kita hendak mencoba, pastikan di wilayah kecamatan di tempat tinggal kita terdapat tidak industri ini, bila tidak ada mengapa kita tidak mencobanya. Sebab survai tidaklah menjangkau lebih dari satu kecamatan pemasarannya, bila lebih maka dapat dipastikan  akan memakan biaya perjalanan/transportasi. Atau bila ada yang sampai jauh memasarkan krupuk siap santap ini maka dapat dipastikan rasa dan aromanya kurang memuaskan karena pabrik itu telah mengurangi biaya bumbu dan perbandingan 1 kg bumbu dengan banyak nya krupuk diproduksi. Cara pembuatannya gampang dengan sistem tekan adonan . Adonan ditekan pada sebuah tabung, kemudian pada bagian tabung diberi lubang sebesar lubang paku. Tekan adonan dengan kayu berbentuk tabung sesar tabung adonan tetapi masuk slup tabung adonan (kira-kira lebih kecil 2mm) diameternya dari tabung adonan. Tekan dengan sistem  bandul timbangan. Kayu yang berbentuk tabung itu menekan tabung adonan pas di tengah katu timbangan, pada ujung kayu timbang diberi badul/beban dengan ukuran berat untuk memperoleh kecepatan adonan yang keluar dari lubang di bawah tabung adonan. Adonan akan keluar berbentuk seperti cacing. Bila lubang dibuat dua buah, maka keluar adonan dua cacing dari tabung. Dan di bawah dengan cetakan bundar dengan gerakan tangan memutar sedikit saja, maka jadilah krupuk mentah yang kemudian siap di kukus sebelum dijemur.
Usaha rumah ini sangat luar biasa dikagumi karena memiliki 4 unsur sosial. pertama pemilik industri rumah krupuk putih ini, kedua, pekerja, ketiga mengantar krupuk siap santap ke warung-warung dan ketiga warung penjual krupuk itu. Biasanya krupuk putih dijual bagi hasil seperti ini: Seumpama harga krupuk 1000 rupiah maka 50 rupiah adalah majikan pemilik pabrik, 50 rupiah pekerja, 50 rupiah pengantar, dan 100 rupiah warung yang dititipi krupuk. Berarti harga bahan baku 750 rupiah. Harga satuan produksi 750 rupiah ini pasti krupuknya berkualitas gurih dan nikmat, Namun terkadang pabrik rumahan berusaha menekan harga produksi dengan sampai 500 rupiah satuan produksi. Jadilah krupuk besar, tapi tak gurih. Oh ya nanti pun Anda akan menemukan "rahasia perusahaan" . Selamat mencoba . (masagus)

Minggu, 03 Maret 2013

GETENG TRADISIONAL TETAP DIBUTUHKAN

PRODUK PABRIK GENTENG BOLEH BERKIBAR
GENTENG PLASTIK BOLEH DIIKLANKAN
TAPI GENTENG TRADISIONAL TETAP DIBUTUHKAN
KARENA KUALITAS DAN MEMBUAT GEDUNG/RUMAH KITA ADEM
ASRI DAN TAMPAK RUMAH SESUNGGUHNYA KARENA RUMAH SLALU BERGENTENG

SANDAL KULIT

SAMPAI KAPAN PUN SANDAL DIPAKAI ORANG
KULIT TETAP DIMINATI KARENA KUALITASNYA
HARGANYA TETAP STABIL TINGGI
PEMBUATAN TRADISIONAL SLALU DIMINATI KARENA KUALITAS SOL YANG KUAT